KEABADIAN
Embun...
Selang temaram lentera sang fajar berlalu
Menepis segala kegalauan
Entah...
Renjana apa selanjutnya...
Sebab tanya hati tak hendak menyibak kabut badai kembali
Usailah jera tanya...
Sembilu telah terlepas direlung kalbu
Jangan kilaunya menorehkan luka kembali
Sahajanya cinta inginkan keabadian
Di batas yang tak mudah di fahami
Serta...
Diantara lembaran lembaran awan biru yang terindah
Cinta hanyalah buih dari inginnya sederhana jiwa
Sebagaimana layaknya samudra
Yang selalu menjaga buih menjadi gelombang ombak
Hingga perjalanan waktu menyatukannya bersama hamparan samudra
Cinta tak ingin menjadi petuah suci
Tentang hebatnya nilai risalah kesetiaan hati
Cinta pun tak ingin sempurna dalam kesederhanaan risalahnya
Cukuplah cinta hadir dengan segala apa adanya
Seperti senandung syair pujangga yang menyajikan puisi cinta
Dengan segala maknanya....
Puisi by : syair pujangga
Entah
Bait ku sdh tak seindah kemaren
Syairku sdh tak bisa semanis yg lalu
Karena hati sdh terluka
Karena jiwa sedang berduka
Bukan karena kehilanganmu
Tp karena rasa sayangmu padaku
Yang begitu besarnya
Kau buat bathin menangis
Karena ngebayangin nasib cinta ini
Sanggupkah kita bertahan
Diantara jarak yg membentang
Diantara belahan bumi yg berbeda
Hamparan laut yg memisah kita
Deburan angin yg gelisah
Segelisah rasa ini yg makin menggila
Entah.......
Sampai kapan kisah ini kan berlanjut
Sampai kapan hati ini terus bertaut
Ku takut hempasan badai itu kan
Memporak porandakannya
Karena hati sdh terluka
Karena jiwa sedang berduka
Bukan karena kehilanganmu
Tp karena rasa sayangmu padaku
Yang begitu besarnya
Kau buat bathin menangis
Karena ngebayangin nasib cinta ini
Sanggupkah kita bertahan
Diantara jarak yg membentang
Diantara belahan bumi yg berbeda
Hamparan laut yg memisah kita
Deburan angin yg gelisah
Segelisah rasa ini yg makin menggila
Entah.......
Sampai kapan kisah ini kan berlanjut
Sampai kapan hati ini terus bertaut
Ku takut hempasan badai itu kan
Memporak porandakannya
Entah lah..........